Jumat, 22 Juli 2016

Rapat WTN ( Wahana Tata Nugraha)




Boyolali Terima Tim Penilai WTN
Bupati  Boyolali Seno Samudro,Kepala Staf Kodim 0724/Boyolali Mayor Inf Setyadi Kuncoro Dewo, dan forkopinda Kabupaten Boyolali,menerima tim penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Dirjen Perhubungan Darat pusat di ruang Merbabu kantor dinas Bupati Boyolali pada Rabu (20/7).
Penghargan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.Penghargaan ini diberikan setiap tahun ,biasanya pada bulan April.Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan,kota besar,kota sedang,dan kota kecil.Aspek penataantransportasi yang berkelanjutan dn berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaian. Jenis Penghargaan Wahana Tata Nugraha
1.    Sertifikat Wahana Tata Nugraha;
2.    Plakat Wahana Tata Nugraha;
3.    Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas;
4.    Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Angkutan
5.    Piala Wahana Tata Nugraha;
6.    Piala Wahana Tata Nugraha Kencana;
7.    Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama;
8.    Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana;
9.    Piala Wahana Tata Nugraha Wira Karya
Semoga kota Boyolali akan mendapatkan salah satu atau bahkan lebih dari satu jenis penghargaan Wahana Tata Nugraha baik tahun ini dan tahun-tahun akan mendatang.Bupati Boyolali menyampaikan bahwa kota Boyolali akan terus melakukan pembangunan yang berkesinambungan dan pro investasi.    



Boyolali Terima Tim Penilai WTN
Bupati  Boyolali Seno Samudro,Kepala Staf Kodim 0724/Boyolali Mayor Inf Setyadi Kuncoro Dewo, dan forkopinda Kabupaten Boyolali,menerima tim penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Dirjen Perhubungan Darat pusat di ruang Merbabu kantor dinas Bupati Boyolali pada Rabu (20/7).
Penghargan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.Penghargaan ini diberikan setiap tahun ,biasanya pada bulan April.Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan,kota besar,kota sedang,dan kota kecil.Aspek penataantransportasi yang berkelanjutan dn berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaian. Jenis Penghargaan Wahana Tata Nugraha
1.    Sertifikat Wahana Tata Nugraha;
2.    Plakat Wahana Tata Nugraha;
3.    Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas;
4.    Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Angkutan
5.    Piala Wahana Tata Nugraha;
6.    Piala Wahana Tata Nugraha Kencana;
7.    Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama;
8.    Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana;
9.    Piala Wahana Tata Nugraha Wira Karya
Semoga kota Boyolali akan mendapatkan salah satu atau bahkan lebih dari satu jenis penghargaan Wahana Tata Nugraha baik tahun ini dan tahun-tahun akan mendatang.Bupati Boyolali menyampaikan bahwa kota Boyolali akan terus melakukan pembangunan yang berkesinambungan dan pro investasi.    

Kamis, 21 Juli 2016



 Pasandi Halal Bihalal Dengan Pepabri

Perwira Sandi Letda Infantri Sukarmo mewakili Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha menghadiri acara halal bihalal dengan anggota Pepabri di Jalan Perintis Kemerdekaan Kabupaten Boyolali pada Rabu (20/7).
Menjalin tali silaturahmi dengan berbagai instansi sangat penting bagi Kodim 0724/Boyolali,dengan hal itu maka hubungan kerjasama dengan pihak lain akan terjalin dengan baik.
Acara yang diisi dengan ceramah keagamaan ini lebih menekankan hablum minannas atau hubungan baik sesama manusia.Mengingat usia para anggota Pepabri yang tidak lagi muda maka menjaga hubungan baik dengan sesama dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT adalah yang paling utama.





Pasandi Halal Bihalal Dengan Pepabri

Perwira Sandi Letda Infantri Sukarmo mewakili Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha menghadiri acara halal bihalal dengan anggota Pepabri di Jalan Perintis Kemerdekaan Kabupaten Boyolali pada Rabu (20/7).
Menjalin tali silaturahmi dengan berbagai instansi sangat penting bagi Kodim 0724/Boyolali,dengan hal itu maka hubungan kerjasama dengan pihak lain akan terjalin dengan baik.
Acara yang diisi dengan ceramah keagamaan ini lebih menekankan hablum minannas atau hubungan baik sesama manusia.Mengingat usia para anggota Pepabri yang tidak lagi muda maka menjaga hubungan baik dengan sesama dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT adalah yang paling utama.

Rabu, 20 Juli 2016




Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha             bersama dengan anggota turut mengucapkan selamat ulang tahun Bhayangkara yang ke 70 tahun di Mapolres Boyolali pada Jumat (1/7).
Setelah acara seremoni yang dilaksanakan di lapangan Mapolres Boyolali selesai, Komandan Kodim 0724/Boyolali bersama sama dengan para perwira staf serta anggota melaksanakan foto bersama.Hal ini menunjukan bahwa hubungan yang harmonis telah terjalin antara kedua instansi TNI-Polri selama ini.
Sesuai tema”Melalui peningkatan profesionalisme,soliditas dan revolusi mental Polri siap mendukung pembangunan Indonesia” yang diusung dalam HUT Bhayangkara ke 70 kali ini,Kodim 0724/Boyolali pun mempunyai tema dalam poster ucapan selamatnya kepada pihak Polres Boyolali yaitu “Dengan memperkuat soliditas ,profesionalisme dan revolusi mental Polri siap mengamankan kebijakan pemerintah”.
Hal ini menunjukan bahwa sinergitas TNI-Polri selalu seiring sejalan dalam pembangunan nasional.Semoga di masa masa yang akan datang TNI-Polri tetap menunjukkan soliditas dan profesionalismenya.


 TNI Bina Gerakan Santri Tanam Pajale


Selasa (19/7).Ponpes Al- Asmaul Husna Manggung Sukorejo Musuk yang merupakan binaan dari Kodim 0724/Boyolali melaksanakan “Gerakan Santri Tanam Pajale”.Gerakan santri tanam pajale ini diwujudkan dengan diadakannya panen serempak jagung,yang dihadiri oleh Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha dan jajarannya,Pengasuh Ponpes Al-Asmaul Husna K.H Suparno,Dirjen Ketahanan Pangan Ibu Rosita,Camat Musuk Bp Totok Mulyanto serta para santri dan tamu undangan lainnya.
Untuk sementara ini tanaman yang cocok untuk wilayah Musuk masih sebatas tanaman jagung yang digarap oleh para santri,tapi tidak menutup kemungkinan untuk komoditi tanaman yang lain seperti padi dan kedelai.Untuk mendukung program pemerintah mengenai upaya khusus(upsus) pajale dalam rangka ketahanan pangan nasional.
Pihak ponpes juga mendapat dukungan dari PT.Dupont Indonesia dalam penyediaan bibit jagung dengan varietas P-21,P-27,dan P-31 dan hasilnyapun cukup memuaskan untuk ketiga jenis varian ini.Untuk hasil pengubinan P-21 dengan hasil 36 tongkol jagung kadar air 33%,berat pipil 8,1 Kg,berat glondong 9,5 Kg,P-27 dengan hasil 33 tongkol, kadar air 32%,berat pipil 7,8 Kg,berat glondong 9,7 Kg,P-31 dengan hasil 34 tongkol,kadar air 32,5%, berat pipil 6,4 Kg,berat glondong 8 Kg.
Harapan kedepan bahwa gerakan santri tanam pajale yang juga mendukung upsus ini dapat diikuti oleh pondok pesantren yang ada di wilayah lainnya,dengan memanfaatkan lahan tidur maupun lahan-lahan kosong yang tidak digarap dan dimanfaatkan.Tentunya peran serta pihak terkait ketahanan pangan juga ikut menjembatani agar proses ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.    

Minggu, 17 Juli 2016

 Pertiwi 3 Hasilkan                                            10 Juta Rupiah  Panen    Jagung

Lahan Kosong yang terletak di Desa Bendo Obong Kalurahan Ngaruaru Kecamatan Banyudono ternyata menghasilkan panen jagung yang cukup memuaskan.Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha bersama dengan para Danramil serta Ketua FKPPI Kab. Boyolali Bp.Joko Purnomo melaksanakan panen jagung bersama dengan sangat antusias pada Senin (18/7) pukul 09.00 Wib.
Hasil panen jagung perdana ini nantinya akan diolah kembali untuk dijadikan pakan ternak.Cara pengolahannya keseluruhan batang dan jagung akan digiling,selanjutnya akan divermentasikan selama 21 hari sebelum bahan tadi siap dijadikan pakan berbagai hewan ternak terutama sapi dan kerbau.
Lahan kosong seluas kurang lebih 7000 M2 ini ditanami dengan bibit jagung varietas unggul Pertiwi 3 dan menghasilkan panen berkisar 10 juta rupiah.Selama perawatan sampai dengan panen Dandim 0724/Boyolali menyampaikan bahwa ongkos yang dikeluarkan tidak sampai dengan 1 juta rupiah.Hal ini dikarenakan sebagian besar pengerjaannya dilakukan oleh pihak Kodim 0724/Boyolali.
Walaupun dalam proses perawatannya juga melibatkan dari beberapa elemen masyarakat dan anggota FKPPI.Program TNI Manunggal Pertanian yang dicanangkan ini, selain memanfaatan lahan kosong juga bermaksud untuk merangsang dan  menggugah rasa antusiasme pemuda yang tergabung dalam anggota FKPPI untuk bertani.Bertani dan berkebun bisa menjadi hal yang mengasyikkan dan menghasilkan bila dilaksanakan secara bersama sama.
Dengan upaya khusus pertanian yang telah dicanangkan pemerintah dengan instansi terkait  ini,semoga negara kita bener-benar bisa swasembada pangan dimasa yang akan datang dan tidak lagi mengimpor bahan pangan maupun hasil ternak   Penerang Kodim 0724/Boyolali



 Pertiwi 3 Hasilkan 10 Juta Rupiah Panen     Jagung


Lahan Kosong yang terletak di Desa Bendo Obong Kalurahan Ngaruaru Kecamatan Banyudono ternyata menghasilkan panen jagung yang cukup memuaskan.Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha bersama dengan para Danramil serta Ketua FKPPI Kab. Boyolali Bp.Joko Purnomo melaksanakan panen jagung bersama dengan sangat antusias pada Senin (18/7) pukul 09.00 Wib.
Hasil panen jagung perdana ini nantinya akan diolah kembali untuk dijadikan pakan ternak.Cara pengolahannya keseluruhan batang dan jagung akan digiling,selanjutnya akan divermentasikan selama 21 hari sebelum bahan tadi siap dijadikan pakan berbagai hewan ternak terutama sapi dan kerbau.
Lahan kosong seluas kurang lebih 7000 M2 ini ditanami dengan bibit jagung varietas unggul Pertiwi 3 dan menghasilkan panen berkisar 10 juta rupiah.Selama perawatan sampai dengan panen Dandim 0724/Boyolali menyampaikan bahwa ongkos yang dikeluarkan tidak sampai dengan 1 juta rupiah.Hal ini dikarenakan sebagian besar pengerjaannya dilakukan oleh pihak Kodim 0724/Boyolali.
Walaupun dalam proses perawatannya juga melibatkan dari beberapa elemen masyarakat dan anggota FKPPI.Program TNI Manunggal Pertanian yang dicanangkan ini, selain memanfaatan lahan kosong juga bermaksud untuk merangsang dan  menggugah rasa antusiasme pemuda yang tergabung dalam anggota FKPPI untuk bertani.Bertani dan berkebun bisa menjadi hal yang mengasyikkan dan menghasilkan bila dilaksanakan secara bersama sama.
Dengan upaya khusus pertanian yang telah dicanangkan pemerintah dengan instansi terkait  ini,semoga negara kita bener-benar bisa swasembada pangan dimasa yang akan datang dan tidak lagi mengimpor bahan pangan maupun hasil ternak.

Rabu, 13 Juli 2016




TNI Bantu Polri Atur Arus Mudik


Anggota Kodim 0724/Boyolali  Koramil 16/Karanggede Sertu Sugiyono dan Serda Wasi membantu Polres Boyolali dalam melaksanakan pengamanan dan ikut mengatur arus mudik lebaran 1437 H tahun 2016 di perempatan Kecamatan Karanggede. Jumat (8/7/2016).
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan suatu rutinitas setiap tahun bagi instansi TNI dan Polri,guna meningkatkan rasa nyaman dan menciptakan keamanan bagi masyarakat dalam melaksanakan perjalanan mudik lebaran di kampung halamannya.Keadaan arus mudik diperempatan Karanggede terpantau lancar dengan adanya petugas dilapangan.
Perempatan Kecamatan Karanggede ini merupakan jalur alternatif dalam menghindari kemacetan antara kota Semarang dan Solo.Jalur ini menghubungkan antara Sruwen-Boyolali-Ampel dari arah barat menuju Sragen-Ngawi-Surabaya untuk arah timur.Sedangkan dari arah utara Wonosegoo menuju ke kota Boyolali di arah selatan.Dengan adanya para petugas yang ada dilapangan paling tidak dapat membantu kelancaran para pemudik selama di perjalanan.                                                                        

                                                                          







                                                                                                                  


Pos Bangak Dicek Dandim dan Wakil Bupati

Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha bersama dengan Wakil Bupati M.Said Hidayat dan beberapa wakil anggota DPRD Kab.Boyolali serta dari pihak Polres Boyolali, melaksanakan pengecekan pos pantau arus mudik lebaran di pertigaan Bangak Banyudono pada Jumat (1/7).
Pengecekan pos pantau arus mudik ini dirasa cukup penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari pihak-pihak yang terkait dengan mudik lebaran,misalnya dari dinas perhubungan,dinas kesehatan,serta dari pihak aparat kepolisian dan TNI yang disiagakan.
Pertigaan Bangak Banyudono ini menghubungkan antara jalur Solo Semarang dan jalur alternatif menuju ke Sambi-Simo-Klego dan kecamatan kecamatan sebelah utara Kabupaten Boyolali.Jalur alternatif ini bahkan juga bisa menghubungkan ke Sragen-Ngawi-Surabaya.Selain pos pertigaan Bangak Banyudono,pengecekan pos pantau juga dilaksanakan di pos-pos yang lain sepanjang jalur Boyolali-Semarang.     

Dandim Awali Jabat Tangan

                                                  Dandim Awali Jabat Tangan
                                                                                         Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha mengawali jabat tangan dengan keluarga besar Kodim 0724/Boyolali dalam rangka halal bihalal yang dilaksanakan dilapangan Mokodim 0724/Boyolali pada Selasa (12/7).
Acara yangdilaksanakan hampir tiap tahun ini merupakan ajang silaturahmi bagi keluarga besar Kodim 0724/Boyolali.
Sebagaimana definisi kamus bahasa Indonesia (Em Zul fajri :344)dikatakan bahwa "halal bihalal merupakan kata benda bermakna hal maaf memaafkan setelah menyelesaikan ibadah puasa ramadhan ".Halal bihalal ini diikuti hampir 600 anggota Kodim 0724/Boyolali beserta keluarganya.Kegiatan ini juga diisi ceramah agama oleh Serma Sarnoyang berisi tentang pentingnya menjaga dan menjalin tali silaturahmi antar sesama orang dan kerabat.Acara berjalan dengan hikmad sampai dengan selesai.Semoga dengan telah berlalunya bulan ramadhan hati kita menjadi fitri.