MENURUNKAN EMISI GAS RUMAH KACA DENGAN PENGHIJAUAN
Anggota
Kodim 0724/Boyolali bersama - sama dengan masyarakat melaksanakan penghijauan
di Desa Kembang Kecamatan Ampel
Kabupaten Boyolali. Kegiatan yang di kemas sebagai aksi daerah penurunan emisi
gas rumah kaca ini bekerja sama antara pemerintah Desa Kembang dengan beberapa
instansi terkait termasuk Kodim 0724/Boyolali.Jumat (24/11).
Apa
itu efek rumah Kaca? Efek rumah kaca atau dikenal juga dengan sebutan
Greenhouse Effect dap[at menimbulkan Global Warming atau pemanasan global,
yaitu sebuah kondisi dimana suhu bumi memanas akibat timbunan gas-gas buangan
di udara.
Pemanasan
Global menyebabkan kondisi cuaca ekstrim dan tidak menentu, misalnya pagi dan
siang terasa panas luar biasa, sementara sore dan malam hari turun hujan sangat
deras.Contoh lainnya di suatu daerah terjadi banjir besar sementara di daerah
lain terjadi kekeringan.
Gas karbon dioksida (CO2) dikenal
sebagai kontributor utama penyebab terjadinya efek rumah kaca. Belerang
dioksida, nitrogen dioksida dan nitrogen monoksida (NO), serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC) juga termasuk
kontributor penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Upaya
mencegah efek rumah kaca ada beberapa cara pertama menciptakan dan menggunakan
bahan bakar ramah lingkungan seperti biodiesel untuk bahan bakar kendaraan,
kedua penghijauan di muka bumi, oleh karena itu dengan melakukan penghijauan
melalui penanaman pohon atau pemeliharaan hutan-hutan lindung secara langsung
membantu menyerap timbunan gas rumah kaca di udara, ketiga hemat blistrik,
walaupun listrik tidak mengeluarkan emisi karbon tetapi pembangkit listrik PLN
menggunakan bahan bakar fosil yang termasuk penyumbang terbesar emisi gas rumah
kaca, inilah beberapa cara agar emisi gas rtimah kaca dapat dikurangi, tetapi
tanpa sinergi dan kesadaran dari seluruh masyarakat niscaya lingkungan yang
asri dapat tercipta