TNI Bina Gerakan Santri Tanam Pajale
Selasa (19/7).Ponpes Al- Asmaul Husna Manggung Sukorejo Musuk
yang merupakan binaan dari Kodim 0724/Boyolali melaksanakan “Gerakan Santri
Tanam Pajale”.Gerakan santri tanam pajale ini diwujudkan dengan diadakannya
panen serempak jagung,yang dihadiri oleh Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol
Arh Nova Mahanes Yudha dan jajarannya,Pengasuh Ponpes Al-Asmaul Husna K.H
Suparno,Dirjen Ketahanan Pangan Ibu Rosita,Camat Musuk Bp Totok Mulyanto serta
para santri dan tamu undangan lainnya.
Untuk sementara ini tanaman yang cocok untuk wilayah Musuk
masih sebatas tanaman jagung yang digarap oleh para santri,tapi tidak menutup
kemungkinan untuk komoditi tanaman yang lain seperti padi dan kedelai.Untuk
mendukung program pemerintah mengenai upaya khusus(upsus) pajale dalam rangka
ketahanan pangan nasional.
Pihak ponpes juga mendapat dukungan dari PT.Dupont
Indonesia dalam penyediaan bibit jagung dengan varietas P-21,P-27,dan P-31 dan
hasilnyapun cukup memuaskan untuk ketiga jenis varian ini.Untuk hasil
pengubinan P-21 dengan hasil 36 tongkol jagung kadar air 33%,berat pipil 8,1
Kg,berat glondong 9,5 Kg,P-27 dengan hasil 33 tongkol, kadar air 32%,berat
pipil 7,8 Kg,berat glondong 9,7 Kg,P-31 dengan hasil 34 tongkol,kadar air
32,5%, berat pipil 6,4 Kg,berat glondong 8 Kg.
Harapan kedepan bahwa gerakan santri tanam pajale yang
juga mendukung upsus ini dapat diikuti oleh pondok pesantren yang ada di
wilayah lainnya,dengan memanfaatkan lahan tidur maupun lahan-lahan kosong yang
tidak digarap dan dimanfaatkan.Tentunya peran serta pihak terkait ketahanan
pangan juga ikut menjembatani agar proses ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar