PANEN RAYA BERKAH PETANI HARGA GABAH NAIK
Direktur
PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Holtikultura Pertanian) Kementan RI Ir.Yasid
Taufik MM, Kadispertan Kabupaten Boyolali
Ir.Bambang Jianto, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes
Yudha, Sekda Boyolali Dra.Sri Ardiningsih ,bersama jajaran Muspika Ngemplak dan
para petani Dk.Ngepreh Ds.Dibal Kecamatan Ngemplak melaksanakan panen raya padi
Musim Tanam (MT) pertama 2018.Kamis
(11/01).
Acara
panen raya ini diawali dengan sambutan dari Camat Ngemplak Bp.Nugroho W.S. Ssos,
beliau menyampaikan bahwa Musim Tanam 1 ini
semua berjalan dengan baik, jumlah lahan tanaman padi secara keseluruhan di
kecamatan Ngemplak ini sejumlah 1756 Ha ,Sedangkan untuk panen raya kali kali
ini untuk wilayah Desa Dibal 75Ha, Desa Sindon 15Ha,Desa Donohudan 50Ha,dan Desa
Gagak Sipat 10 Ha seluruhnya menjadi 150 Ha. Semoga menjadi barokah bagi warga
sekitar kecamatan Ngemplak.
Selanjutnya
Ketua GP3A Bp H.Samidi menambahkan tanam yang dilaksanakan di daerah Desa Dibal
ini menggunakan irigasi dari Waduk Cengklik oleh karena itu penanamannyapun
secara serentak memanfaatkan aliran dari Waduk Cengklik tersebut. Sedangkan
untuk harga gabah sudah mencapai 5.500,- per Kg sehingga kalau 1 Ha panen bisa mencapai
8 Ton, satu Ha bisa mendapatkan rata-rata 40 Juta Rupiah, hal ini sangat
menggembirakan untuk petani. Akan tetapi untuk wilayah Ngemplak masih
kekurangan tenaga tanam sehingga mesin transplanter bantuan dari pemerintah
sangat diharapkan.
Sambutan
selanjutnya adalah dari Direktur PPHP Kementan RI Ir.Yasid Taufik MM beliau menjelaskan bahwa
harga gabah yang naik menjadi 5.500 per Kg bukan berarti barang yang ada
dipasaran kekurangan panen atau ketersediaan barang yang sedikit ( sesuai dengan prinsip ekonomi),namun
dikarenakan bahwa penggilingan padi yang terjadi di Indonesia sudah terjadi
transformasi dari penggilingan skala kecil ke penggilingan secara besar atau raksasa (kilang
padi) dengan efisiensi yang sangat tinggi .Bisa dibuktikan dengan banyaknya
penggilingan padi skala kecil yang gulung tikar, karena padi begitu masuk ke
kilang langsung bisa menjadi beras yang siap dipasarkan dan tidak ada limbah yang
tersisa.Sehingga harga gabah yang tinggi di petani adalah imbas dari persaingan
antara penggilingn-penggilingan kecil yang masih ada. Dibandingkan dengan harga
beras yang sekarang, mereka yang menaikkan harga gabahpun masih mendapatkan
untung yang banyak.Kami bersyukur dengan naiknya harga gabah ini untuk para
petani, serta dengan dukungan dari TNI-Polri mari kita berupaya menjadi bangsa
berdaulat atas kebutuhan pokok kita.Kegiatan dilanjutkan dengan panen padi
secara symbolis oleh para peserta yang hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar