TNI DAN PETANI BERPERANG MELAWAN TIKUS
Ratusan ekor tikus berhasil ditangkap dan dikumpulkan dalam
aksi gropyokan pemberantasan hama tikus di areal persawahan di Dukuh Duwet Desa
Andong Kecamatan Andong.Kamis (18/10).
Aksi gropyokan dilakukan oleh puluhan petani dibantu
anggota TNI dari Koramil 15 Andong Kodim 0724/Boyolali dengan di damping petugas
PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.
Gropyokan yang
merupakan tradisi petani untuk memberantas tikus, dilakukan bersamaan memasuki
musim tanam rendeng 2018-2019. Gropyokan tikus dilakukan dengan beberapa cara.
salah satunya dengan menggali lubang tikus kemudian menggebuk tikus saat keluar
dari lubangnya. Cara lain yaitu dengan mengisi lubang-lubang tikus dengan air
kemudian tikus yang keluar dari lubang langsung dipukul dengan kayu. Cara
lainnya yakni dengan menggunakan emposan dengan racun tikus.
Menurut
Batituud Koramil 15 Andong Pelda Mujiran aksi gropyokan dilakukan untuk menyelamatkan
areal pertanian di Kecamatan andong dari ancaman serangan tikus. "Jika
ancaman serangan tikus tidak segera kita atasi, akan menjadi ancaman di masa
tanam hingga menyebabkan gagal panen," ujar Pelda Mujiran.
Sementara itu, Danramil 15
Andong Kapten Inf Iswahyudi menyebutkan, luas areal pertanian di kecamatannya
mencapai ribuan hektar. Areal tanaman pertanian di wilayah Kecamatan Andong dan
beberapa kecamatan lain memang rentan terhadap serangan tikus. "Populasi
tikus di areal pertanian wilayah Kecamatan Andong memang cukup tinggi. Karena
itu, kita lakukan gropyokan tikus untuk mengurangi populasinya,".
Semoga
dengan adanya gropyokan yang dilaksanakan secara bersama sama ini mampu
memberikan hasil yang optimal dan mengurangi resiko gagal panen akibat serangan
dari hama tikus yang sangat cepat perkembangbiakkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar