DANDIM BOYOLALI DAN FORKOPIMDA HADIRI UPACARA
HARKITNAS KE- 111
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol
Kav Herman Taryaman, SIP. MH dan jajaran Forkompinda Kabupaten Boyolali
menghadiri upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)
Ke-111, yang dipimpin oleh Kapolres Boyolali AKBP Wahyu Kusumo Bintoro, SIK.
MSI, di Alon-Alon Kabupaten Boyolali. Senin (20/05)
Dalam Upacara yang di hadiri sekitar 500
peserta upacara yang terdiri dari perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), TNI, Polri, Satpol PP, Pemuda Pancasila dan beberapa oramas serta
anak-anak sekolah yang ada di Boyolali.
Sebagai inspektur upacara, Kapolres Boyolali AKBP
Wahyu Kusumo Bintoro, SIK. MSI membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang
berisi bahwa Peringatan Hari Kebangkitan
Nasional yang ke-111, Tanggal 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika
dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi
pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat
kita.
Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.
Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.
Telah lebih satu abad kita
menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa
yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi
kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang
merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu
menjaga persatuan sampai detik ini. Oleh sebab itu, tak diragukan
lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan
perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan
yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia.
Apalagi peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah. Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita. Imbuhnya.
Apalagi peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah. Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita. Imbuhnya.
“Dengan semua harapan
tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional,
disematkan tema "Bangkit Untuk Bersatu". Kita bangkit untuk kembali
menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia”.
Selamat memperingati Hari
Kebangkitan Nasional yang ke-111, seraya mengajak agar kita semua sebagai
sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui
semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan
membawa kita menuju kejayaan di pentas global. Pungkas Dandim 0724/Boyolali
pada pembacaan Amanat Peringatan Harkitnas Ke 111 di Wilayah Kab. Boyolali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar