TINGKATKAN HUBUNGAN KOMANDO DAN STAF KODIM 0724/BOYOLALI GELAR LATIHAN POSKO I
Danrem 074/Warastratama Kolonel
Inf Rafael Granada Baay secara resmi
membuka langsung Latihan Posko-I di Aula Kodim 0724/Boyolali. Senin (27/5).
Selain
merupakan Program Kerja dari Komando atas, tujuan latihan Posko ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengendalian sebagai mekanisme
dalam mengantisipasi berbagai dinamika dan permasalahan bencana alam yang
berkembang dalam masyarakat di wilayah Boyolali dan Eks Karesidenan Surakarta
pada umumnya.
Danrem 074/Wrt dalam amanatnya menyampaikan bahwa
Latihan Posko I Kodim 0724/Boyolali yang kita laksanakan ini, merupakan program
kerja Korem 074/Warastratama TA. 2019,
khususnya dibidang latihan guna menguji kinerja dan kemampuan Komandan
dan Staf dalam menjalankan tugas pokok melalui mekanisme prosedur hubungan
Komandan dan Staf. Latihan Posko I Kodim 0724/Boyolali ini merupakan metode
latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan
prosedur hubungan Komandan dan staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan
melaksanakan operasi bantuan penanggulangan bencana alam, pengungsian serta
pemberian bantuan kemanusiaan.
Selain itu juga untuk
mengetahui sejauh mana kesiapan operasional jajaran Kodim 0724/Boyolali,
khususnya dalam mengimplementasikan prosedur tetap yang ada, serta menguji
kemampuan dalam menjalankan koordinasi di tingkat Kodim, termasuk didalamnya
unsur Pemerintah Daerah dan Polri serta instansi terkait dalam wadah BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
"Latihan ini sekaligus merupakan uji Protap dalam menghadapi
berbagai permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan tugas diwilayah
dengan kemampuan yang memadai khususnya dalam menanggapi, menangani dari menyelesaikan
suatu permasalahan dengan cepat dan tepat sehingga tidak berkembang menjadi
kerawanan yang mempengaruhi stabilitas keamanan dan menghambat pembangunan di
daerah, Hal ini merupakan penjabaran
dari Undang- Undang nomor 34 tahun 2004 pasal 7 b ayat 12 tentang
Tugas TNI memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan
bencana." terang Danrem.
"Persoalan dan materi yang disampaikan
oleh Wasdal harus dapat dipahami dengan baik, dipraanggapkan sebagai peristiwa
yang benar-benar terjadi, kemudian dicari langkah yang tepat untuk mengatasi
persoalan tersebut dengan memberdayakan semua alat peralatan dan fasilitas yang
dimiliki," tambah orang nomor satu di Korem 074/Wrt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar