Minggu, 03 Desember 2017

MENURUNKAN EMISI GAS RUMAH KACA DENGAN PENGHIJAUAN

Anggota Kodim 0724/Boyolali bersama - sama dengan masyarakat melaksanakan penghijauan di Desa Kembang  Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Kegiatan yang di kemas sebagai aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca ini bekerja sama antara pemerintah Desa Kembang dengan beberapa instansi terkait termasuk Kodim 0724/Boyolali.Jumat (24/11).
Apa itu efek rumah Kaca? Efek rumah kaca atau dikenal juga dengan sebutan Greenhouse Effect dap[at menimbulkan Global Warming atau pemanasan global, yaitu sebuah kondisi dimana suhu bumi memanas akibat timbunan gas-gas buangan di udara.
Pemanasan Global menyebabkan kondisi cuaca ekstrim dan tidak menentu, misalnya pagi dan siang terasa panas luar biasa, sementara sore dan malam hari turun hujan sangat deras.Contoh lainnya di suatu daerah terjadi banjir besar sementara di daerah lain terjadi kekeringan.
Gas karbon dioksida (CO2) dikenal sebagai kontributor utama penyebab terjadinya efek rumah kaca. Belerang dioksida, nitrogen dioksida dan nitrogen monoksida (NO), serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC) juga termasuk kontributor penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Upaya mencegah efek rumah kaca ada beberapa cara pertama menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan seperti biodiesel untuk bahan bakar kendaraan, kedua penghijauan di muka bumi, oleh karena itu dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon atau pemeliharaan hutan-hutan lindung secara langsung membantu menyerap timbunan gas rumah kaca di udara, ketiga hemat blistrik, walaupun listrik tidak mengeluarkan emisi karbon tetapi pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil yang termasuk penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, inilah beberapa cara agar emisi gas rtimah kaca dapat dikurangi, tetapi tanpa sinergi dan kesadaran dari seluruh masyarakat niscaya lingkungan yang asri dapat tercipta