Rumah Sukirno Akan Berdinding Tembok Yang Kokoh
Direhab Tentara, rumah Sukirno (53), salah satu warga Desa
Sangup, yang mendapat jatah perehaban bersamaan gelaran TMMD Reguler ke-106
Kodim 0724/Boyolali, akan berdinding tembok yang kokoh.
Menurut Pasiter Kodim Boyolali, Kapten Inf. Kamami, seluruh
RTLH yang direhab dinding rumah akan dibangun tembok berbahan baku dari batako.
Sehingga dipastikan akan kokoh.
”Kualitas dan kenyamanan tetap akan kami utamakan. Supaya
pemiliknya puas, dan berdayaguna dalam waktu yang lama. Dinding tembok,
kualitas kusen juga terjamin,” ujar Kapten Kamami. (Pendim 0724/Boyolali)
Bisa Istirahat Saat Material Tersendat
Sejumlah warga Desa Sangup memanfaatkan tersendatnya material
untuk istirahat. Seperti saat tersendatnya pasokan material untuk pengecoran
jalan yang merupakan salah satu TMMD Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali, sering
terlambat.
”Agak lumayan bisa istirahat sambil menunggu datangnya
material lanjutan,” ungkap Darsono, warga Desa Sangup, yang rajin ikut kerja bhakti
di pengecoran jalan tersebut.
Demikian halnya bagi anggota Satgas, sambil menunggu pasokan
material, sebagian istirahat, sebagian lagi digunakan untuk menyempurnakan
hasil pengecoran yang tengah menunggu proses pengeringan. (Pendim
0724/Boyolali)
Harus Langsir Material Secara Manual
Lantaran truk material tidak bisa sampai ke titik pekerjaan,
di kegiatan TMMD Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali, sejumlah material terpaksa
harus dilakukan secara manual. Baik itu koral, pasir maupun semen.
Menurut Darko, salah satu warga Desa sangup, harus
mengandalkan otot untuk langsir material karena truk material tidak bisa sampai
ke titik pembangunan. ”Tidak masalah, soal otot kami warga Desa Sangup sudah
terbiasa,”ujarnya.
Kades Sangup, Triyono mengapresiasi dengan semangat warganya
yang tetap semangat walaupun harus melangsir material secara manual, dan
mengandalkan otot. (Pendim 0724/Boyolali)
Penyiraman Jalan TMMD Terus Dilakukan
Sebagian jalan yang selesai dibangun oleh anggota Satgas TMMD
Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali dan warga yang sudah selesai terus dilakuka
penyiraman.
Menurut Kades Sangup, Triyono, penyiraman di jalan cor yang
sudah jadi itu dimaksudkan, saat ini cuacanya sangat panas, sehingga dengan
disiram hail pengecoran jalan tidak akan retak.
”Memang butuh air yang banyak, tetapi tidak mengapa, toh itu
demi menjaga kualitas hasil pengecoran jalan. Jika keringnya pelan-pelan,
nantinya kualitas jalan cor akan menjadi bagus,” jelas kades Triyono. (Pendim
0724/Boyolali)
Air Telat, Pengecoran Jalan TMMD Macet
Gara-gar air telat, pengecoran jalan di Desa Sangup, Kecamatan
Tamansari, yang merupakan sasaran fisik utama TMMD Reguler ke-106 Kodim
0724/Boyolali macet.
Lantaran macet, sebagian anggota Satgas TMMD dan warga,
menggunakan kondisi itu untuk istirahat sambil membersihkan alat dan merapikan
hasil pengecoran jalan.
”Sempat macet memang lantaran pasokan air terlambat. Semua itu
kami gunakan untuk bersih-bersih alat dan menyempurnakan hasil pengecoran,”
ujar Kopda Jayus, salah satu anggota Satgas TMMD. (Pendim 0724/Boyolali)
Sejumlah Material Terus Digelontorkan ke Lokasi TMMD
Sejumlah material, mulai dari koral, pasir, semen terus
digelontorkan ke Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, yang menjadi sasaran TMMD
Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali.
Hal itu dilakukan agar semua pembangunan fisik yang sudah
diprogramkan, bisa berjalan sesuai rencana, dan selesai sebelum TMMD ditutup.
”Kami tak ingin ambil resiko, gara-gara material terlambat, pekerjaan TMMD
lantas terhambat,” uajr Pasiter Kodim Boyolali, Kapten Inf. Kamami.
Dikemukakan, selain material, sejumlah tukang baik dari TNI
maupun dari desa sasaran terus libatkan di sejumlah pembangunan TMMD. ”Pokoknya
semua sasaran fisik TM harus selesai sebelum TMMD ditutup,” tandas Kapten
Kamami. (Pendim 0724/Boyolali)
Tidak Hanya Sosialisasi, Satgas TMMD Jugas Gelar Simulasi
Penanganan Bencana
Tidak hanya melakukan sosialisasi, melainkan dengan
menggandeng BPBD Kabupaten Boyolali, Satgas TMMD Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali
juga menggelar simulasi penangan bencana. Dalam hal itu peserta yang dilibatkan
para siswa siswi SMP N 1 Tamansari.
Menurut Babinsa Desa Sangup, Serka Rosyd, simulasi tersebut
dimaksudkan untuk memberi pelatihan kepada para siswa siswi SMPN 1 Tamansari,
dan warga yang lokasi hanya berjarak sekitar 4 Km dari puncak Gunung merapi.
Dengan dibimbing oleh sejumlah personil dari Tim Reaksi cepat
BPBD Kabupaten Boyolali itu, para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan
simulasi penanganan bencana tersebut. (Pendim 0724/Boyolali)
Satgas TMMD Gelar Atraksi Saat Memasang Genteng
Bak menggelar atraksi, saat beberapa anggota Satgas TMMD
memasang genteng di rumah seorang warga yang sedang direhab melalui kegiatan
TMMD Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali.
Warga pun disuguhi tontonan gratis itu, seolah tidak percaya
kalau TNI ternyata tidak ahli perang saja, melainkan untuk memasang genteng
rumah juga lihai.
”Ternyata Pak Tentara itu multi talenta, tidak saja ahli
perang melainkan juga bisa melakukan banyak hal di kehidupan sehari-hari di
masyarakat,” ujar Mularmas, salah satu warga Desa Sangup. (Pendim
0724/Boyolali)
Meski Pembetonan Jalan Banyak Kendala, Satgas Tak Patah Arang
Meski pembetonan jalan yang merupakan sasaran fisik utama TMMD
Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali di Desa Sangup banyak kendala, namuan para
anggota Satgas TMMD tidak pernah patah arang.
”Untuk sasaran fisik pengecoran jalan memang banyak halangan,
mulai medan yang sulit, juga sering terlambatnya pasokan air. Namun demikian
kami tidak pernah patah arang,” ungkap Kopka Darso,salah satu anggota satgas
TMMD.
Terpisah, Babinsa Desa Sangup, Serka Rosyd, khusus untuk
pengecoran jalan memang kendalanya cukup banyak. namun demikian para satgas
diminta untuk tetap jaga semangat. (Pendim 0724/Boyolali)
Sukacita Bu Siti, Rumahnya Direhab Tentara
Suka cita dirasakan keluarga Bu Siti, menyusul di gelaran TMMD
Reguler ke-106 Kodim 0724/Boyolali, rumahnya mendapat jatah perehaban rumah
yang akan dilakukan oleh TNI bersama warga.
”Ini benar-benar kebahagiaan bagi keluarga saya, menyusul
rumah saya termasuk salah satu dari 10 rumah warga lainya yang akan direhab
dalam TMMD. Maturnuwun Pak Tentara dengan ini semua,” papar Bu Siti.
Dia mengatakan, selama ini rumah yang ia tempati kondisinya
memang memprihatinkan. Selain dindingnya banyak yang rusak, dan gentengnya juga
banyak yang rusak, ”sekali lagi matur nuwun Pa Tentara rumah saya direhab,”
papar Bu Siti. (Pendim 0724/Boyolali)
TNI dan Raga Menganyam Besi Demi Kokohnya Rumah Warga
Koptu Amir, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler ke-106
Kodim 0724/Boyolali, dengan dibantu warga terus menganyam besi untuk tulang
tiang rumah warga yang direhab melalui TMMD Kodim Boyolali.
Menurutnya, merupakan pengalaman baru saat belajar membuat
anyaman besi yang akan digunakan tulang di masing-masing tiang. ”Awalnya saya
harus tanya, akhirnya juga mahir. Semua ini demi rumah warga yang kokoh setelah
direhab nanti,” ujar Koptu Amir.
Sekedar diketahui, di gelaran TMMD Kodim Boyolali, salah satu
sasaran fisiknya adalah merehab RTLH milik warga. Tercatat, sedikitnya 10 rumah
warga yang akan direhab di kegiatan yang akan berlangsung sebulan penuh itu.
(Pendim 0724/Boyolali)